Takala sebuah aksplanasi,
biasanya ilmuan telah mengetahui juga faktor enyebb terjadinya gejala itu. Dengan
“mengotak- atik” faktor penyebab itu, ilmuan dapat membuat ramaan. Dalam bahasa
kaum ilmuan ramalan itu di sebut prediksi, untuk membedakannya dengan ramalan
dukun dalam contoh khus dolar tadi, dengn mudah orang ahli meramal. Misalnya,
karena bulan-bulan mendatang hutang luar negri jatoh tempo semakin banyak, maka
di prediksikanlah kurs rupiah terhadap dolar akan semakin lemah. Ramalan lain
dapat dapat di buat, misalnya, harga barang dan jasa pada bulan-bulan mendatang
akan naik. Pada contoh dua tadi dapat pula di buat ramalan. Misalnya, pada
musim paceklik banyak pasangan suami istri yang cerai, maka diramalkan
kenakalan remaja akan meningkat. Ramalan lain akan semakin remaja putus
sekolah, akan semakin banyak siswa yang tidak naik kelas. Tepat dan banyaknya
ramalan yang di buat oleh ramalan yang di buat akan di tentukan oleh kekuatan
teori yang di gunakan, kepandaian dan kecerdasan, dan ketersediaan data di
sekitar gejala itu.
referensi
prof. dr. ahmad tafsir, filsafat ilmu, bandung, 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar