Senin, 26 Desember 2016

Teori sebagai alat peramal



Takala sebuah aksplanasi, biasanya ilmuan telah mengetahui juga faktor enyebb terjadinya gejala itu. Dengan “mengotak- atik” faktor penyebab itu, ilmuan dapat membuat ramaan. Dalam bahasa kaum ilmuan ramalan itu di sebut prediksi, untuk membedakannya dengan ramalan dukun dalam contoh khus dolar tadi, dengn mudah orang ahli meramal. Misalnya, karena bulan-bulan mendatang hutang luar negri jatoh tempo semakin banyak, maka di prediksikanlah kurs rupiah terhadap dolar akan semakin lemah. Ramalan lain dapat dapat di buat, misalnya, harga barang dan jasa pada bulan-bulan mendatang akan naik. Pada contoh dua tadi dapat pula di buat ramalan. Misalnya, pada musim paceklik banyak pasangan suami istri yang cerai, maka diramalkan kenakalan remaja akan meningkat. Ramalan lain akan semakin remaja putus sekolah, akan semakin banyak siswa yang tidak naik kelas. Tepat dan banyaknya ramalan yang di buat oleh ramalan yang di buat akan di tentukan oleh kekuatan teori yang di gunakan, kepandaian dan kecerdasan, dan ketersediaan data di sekitar gejala itu.

referensi
prof. dr. ahmad tafsir, filsafat ilmu, bandung, 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar