Senin, 19 Desember 2016

PENGERTIAN DAN MANFAAT INOVASI



INOVASI
Yaitu suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja, dan penggunaan teknologi baru yang kesemuanya akan menyebabkan adanya sistem produksi dan dibuatnya produk-produk yang baru
Inovasi biasanya bekaitan dengan pembaruan kebudayaan yang khusus mengenai unsur-unsur teknologi dan ekonomi. Suatu penemuan baru biasanya melalui 2 tahap khusus, yaitu discovery dan invention
·         Discovery, atau penemuan unsur-unsur kebudaaan yang baru berupa gagasan individu atau kelompok
·         Invention, atau tindak lanjut inovasi berupa pengakuan, penerimaan, dan penerapan proses discovery oleh masyarakat
Pemanfaatan hasil inovasi bergantung
(1)Persepsi masyarakat pendukung dalam kelompok sebuah penemuan perlu mendapat dukungan kelompok guna pengakuan sebagai kebutuhan dasar, jika tidak pastilah sangat tidak memberikan hasil yang maksimal.
(2)Mutu serta ketahanan SDM, dalam di setiap keanggotaan kelompok pasti terdapat individu yang selalu merasa tidak puas dan merasa kekurangan sehingga secara sadar individu ini melaksanakan aktivitas pengkajian, penelitian terhadap situasi yang dihadapinya
(3)Sistem perangsang, penghargaan dan pengakuan, dapat berupa pengakuan ilmiah, pemberian gelar, rangsangan materi dan fasilitas lain.
(4)Harus memberikan kemanfaatan bagi masa depan. Proses inovasi menimbulkan suatu perubahan evolusi.
Goodwin Watson telah mengumpulkan data berbagai hasil penelitian tentang upaya pembangunan dan pengembangan masyarakat dari sekitar 500 studi disfusi inovasi di bidang kajian keilmuan. Dari situ diperoleh 12 prinsip yang dapat mengurangi penolakan atas gagasan baru (inovation) sebagai berikut:
a)      Resistensi akan berkurang administratur, guru-guru, anggot-anggota pengurus dan pimpinan-pimpinan masyarakat merasa bahwa proyek (inovasi) itu adalah milik mereka bukan sesuatu yang direncanakan dan dilaksanakan oleh orang lain (luar)
b)      Resistensi akan berkurang jika inovasi itu secara jelas mendapat dukungan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi dari sistem (kehidupan masyarakat) itu
c)      Resistensi akan berkurang jika parisipan melihat perubahan itu sebagai upaya pengurangan beban mereka sekarang dan bukan justru menambah beban baru.
d)      Resistensi akan berkurang jika inovasi itu serasi dengan nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang telah diketahui masyarakat
e)      Resistensi akan berkurang jika dalam inivasi itu partisipan merasa bahwa kemandirian dan keamanan mereka tetap terjamin
f)       Resistensi akan berkurang jika program inovasi itu menawarkan jenis pengalaman yang dapat menarik minat partisipan
g)      Resistensi akan berkurang jika partisipan diikuti dalam upaya diagnostik yang membw merek untuk menyetujui apa yang menjadi problem mendasar dan untuk merasakan bahwa hal itu penting dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya
h)      Resistensi akan berkurang jika inovasi itu di adopsi atas dasar keputusan kelompok itu sendiri
i)        Resistensi akan berkurang jika penganjur mampu untuk memperkenalkan diri secara baik dan jelas erhadap penerima anjuran
j)        Resistensi akan berkurang jika di beritaukan dengan bijaksana atas penolakan terhadap inovasi karena kesalah pahaman dan salah penafsiran dan jika ketentuan yang di buat untuk mendapatkan umpat balik persepsi masyarakat tentang inovasiserta penjelasan-penjelasan berikutnya sesuai dengan mereka butuhkan.
k)      Resistensi akan berkurang jika partisipan mendapatkan penerimaan, dukungan, pembenaran serta kepercayaan dari teman teman mereka satu sama lainnya
l)        Resistensi akan berkurang jika inovasi itu terbuka atas kritikan perbaikan dan pertimbangan ulang jika dibutuhkan untuk mendapatkan perubahan yang lebih memuaskan

Sementara itu, teori enerimaan dan penolakan  gagasan baru yang di deskripsikan oleh Eicholz dan Rogers di atas di sebut dengan nama rejection adaption theory. Proses adaptasi terjadi disebabkan lima tahap:
(1) awareness (kesadaan). Semula individu atau kelompok yang bersangkutan tidak mengetahui dan mengabaikan inovasi itu. Kemudian dengan kesadaran besedia belajar tentang eksistensi inovasi yang belum diketahui tadi, meskipun sebelumnya ia telah memiliki pengetahuan lama ‘tradisional’ tahap ini penggunaan inovasi masih ditangguhkan selama mempertimbangkan “supended judgment” nilai hakiki yang terkandung di dalamnya sambil membandingkannya dengan cara lama
 (2) interest (menaruh minat), individu bersangkutan memperluas upaya mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang adat istiadat,agama pendapat warga masyarakat umumnya yang berkaitan dengan dorongan dan larangan berupa bebean sosial dan finansial jika inovasi itu digunakan. Jadi ia mempelajari keadaaan ‘situational’.
(3) evaluation (penilaian). Individu yang bersangkutan menilai inovasi itu dan mendorong jiwanya memilih hal-hal yang sesuai dengan kondisinya dirinya ‘personal’; (4) trial (percobaan), individu bersangkutan mulai memberanikan diri untuk menggunakan inovasi sebagai percobaan pendahuluan ketika gagal dicobanya lagi hingga berhasil; (5) adopsi (penggunaan). Individu bersangkutan menerima inovasi itu digunakan seterusnya atas dasar percobaan yang berhasil sebelumya. Akan tetapi, jika pada penggunaan berikutnya terus menerus gagal, maka penggunaan itu akan dihentikan.
Sebaliknya penolakan terjadi karena tahapan tahapan berikut:
(1) Awareness(kesadaran), individu bersangkutan semua belum memiliki pengetahuan tentang inovasi dan telah memiliki pengetahuan lama (tradisional). Ketika mengikuti pelajaran, inovasi itu akan dirasakan lebih kompleks dan sulit dimengerti sehingga terjadi kesalah pahaman. Pengguna inovasi ditanguhkan, sementara pertimbangan cenderung mengambil jalan pintas saja yaitu penggunaan cara lama lebih mudah, sudah biasa, aman dari segi sosial, terjangkau secara finansial dan berhasil juga. Sehingga tidak lag diiringi dengan upaya belajar yang sungguh sungguh.
(2) indifference (acuh tak acuh). individu bersangkutan semakin acuh tak acuh setelah melihat keadaan. Meskipun inovasi itu kelihatannya logis, tetapi kurang mereka perhatikan karena belum biasa dalam masyarakat, diragukan bertentangan dengan agama, adat istiadat, norm, nilai dan pendapat orang pada umumya
(3) denial (penolakan). pda masa kebutuhan pemilihan inovasiyang sesuai dengan dirinya “personal”, individu bersangkutan tidak memahami betul fungsi inovasi itu menggantikan apa dari cara lama, apa faedahnya yang lebih menonjol dari pada cara lama, bagaimana kedudukan cara lama yang digantikannya, sehingga ia menyangkal kehadirannya inovasi.
(4) trial (percobaan). ketika individu bersangkutan atau orang lailn melalukan percobaan dengan invosi itu, terjadi insiden atau kegagalan, individu bersangkutan tidak lagi berusaha untuk mencoba hingga berhasil, akan tetapi kembali saja kepada cara lama yang telah ia ketahui dan biasa dipratikan
(5) rejection (penolakan). Individu bersangkutan akan mengakhiri dengan penolakan seterusnya terhadap inovasi tersebut dan tetap memperaktekan cara biasa. Konsesuensi logis dari penolakan ini, pemutusan penggunaan dan akan berlangsung dalam waktu panjang yang tidak terpastikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar