Metode mempelajari filsafat ada 3 yaitu :
- Metode sistematis
- Metode historis
- Metode kritis
Belajar dengan metode
siatenatis, dimulai dengan banyak membaca buku fiksafat, memahami
pengertiannya, objek yang di jaki sistematika filsafat, makna ontologi,
epistemologi, dan aksiologi.
Belajar dengan metode
historis adalah memoelajaru sejarah filsafat, seluk beluk dan kelahirannya.
Filsafat di yunani dan barat, filsafat di dunia dan kalangan filosof muslim,
filsafat kristiani, dan semua yang berbau sejarah di pelajari secara mendalam. Mempelajari
tokoh demi tokoh, pikiran pikirannya, para pengikutnya, pengaruh
filsafatnyabterhadap dunia pemikiran dan ilmu pengetahuan dan biografi para
filosof hingga cerita kematiannya. Semua digali dengan seserius mungkin, apa
yangbterjadi dengan filsafat klasik apa dan bagaimana eksistensi filsafat pada
abad pertengahan, bagaimana filsafat dewasa ini. Semua yang berbau sejarah
dikumpulkan, dibaca, di hafalkan, dipahami, dan jika mampu dianalisis.
Mempelajari filsafat
dengan metode kritis, untuk tingkat tinggi. Dapat dilakukan untuk lebih hebat.
Metode ini mulai melibatkan penalaran yabg kontemplatif dan radikal, bahkan
pemikiran pada filosof bukan sekedar dipahami, melainkan dikritisi.
Menurut Juhaya S. Pradja metodologi filsafat ada 3,yakni:
- Metode deduksi yakni suatu metode berpikir yang menarik kesimpilan dari prinsip prinsip umum kemudian diterapkan pada sesuatu yang bersifat khusus.
- Metode induksi, metode berpikir dalam menarik kesimpulan dari prinsip khusus kemudia diterapkan pada sesuatu yang bersifat umum
- Metode dialektika yakni metode berpikir yang menarik kesimpulan melalui 3tahap atau jenjang, yakni tesis, antitesis, dan sintesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar