SAMIR AMIN
(1931)
Samir
Amin adalah seorang penganut marxis yang juga merupakan tokoh besar
anti-kapitalisme dan anti-imperialisme. Hal ini menyebabkan beliau di daulat
menjadi ketua dari Third World Forum dan juga sebagai pimpinan utama dari World
Forum of Alternatives. Ia juga telah lama dikenal sebagai guru besar ilmu
ekonomi politik, ia mengajar di Universitas Poitiers di Perancis, juga di
Dakar, Senegal.
Biodata
Singkat:
1. Nama: Samir
Amin, lahir di Kairo, Mesir pada 3 September 1931. Ayahnya adalah orang Mesir
sementara ibunya orang Perancis.
2. Pendidikan:
sejak kecil hingga remaja ia belajar di sekolah Perancis di Port Said(Mesir),
kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Perancis dan mendapatkan diploma PhD
ilmu politik tahun 1952, diploma ilmu statistic tahun 1956, serta ilmu ekonomi
tahun 1957.
3. Saat ini ia
tinggal di Dakar, Senegal dan sering mondar-mandir antara Senegal, Mesir, dan
Perancis.
Sumbangan
Pemikiran Samir Amin:
1.
Samir Amin
menawarkan poli-sentralitas sebagai sebuah alternative terhadap pengecualian
terhadap neo-liberal dan polarisasi pembangunan, yang juga dikenal sebagai
maldevelopment.
2.
Ia juga
meninjau kembali gagasan globalisasi polisentris dan berpendapat bahwa
diperlukan upaya untuk memperbaharui kembali persfektif sosialisme global agar
manusia mencapai era proyek globalisasi alternative yang manusiawi.
3.
Ia
berpendapat bahwa kapitalisme sudah usang karena telah memasuki kondisi
kekacauan permanen, memicu transisi panjang terhadap sosialisme atau malapetaka
dan bunuh diri kemanusiaan.
4.
Aplikasi
kritis dan inovatif teori marxis klasik akan menjelaskan keterbelakangan atau
kekeliruan pembangunan (maldevelopment) sebagai fenomena yang dibentuk oleh
system kapitalis, mengimplikasikan bahwa nasib Negara-negara terbelakang tidak
dapat dipisahkan dari pembangunan di dunia kapitalis.
5.
Keterbelakangan
pembangunan merupakan produk neo-kolonialisme sebagaimana ditransformasikan
selama dekade-dekade akhir abad ke-20 ke dalam apa yang digambarkannya sebagai
kapitalisme neo-liberal global, yang membawa lambing dan asal usul keusangan
kapitalisme.
6.
Ketidakberhubungan
dalam dunia yang poli-sentris dan meregional didasarkan pada kerjasama antara
Negara-negara autosentris yang mampu mengarahkan perekonomian mereka agar tidak
terkejar oleh kapitalisme usang tetapi untuk menciptakan alternative bagi
hegemoninya yang terbaik dan mempercayai kematian yang terburuk.
7.
Transformasi
tatanan global saat ini dimungkinkan hanya melalui pembangunan konvergensi di
dalam keanekaragaman pada suatu masyarakat dengan keadilan global dimana
pergerakan social menciptakan ruang bagi partisipasi masyarakat.
8.
Ia juga
mempunyai teori mengenai pertukaran yang tak seimbang (unqual exchange) dalam
skala global.
9.
Menurut
Samir Amin, Negara-negara bekas jajahan yang sedang berkembang harus bisa
belajar dari perekonomian Negara-negara industry maju kini pada awal
pembangunannya, yaitu membagi strategi pembangunan menjadi dua tahap.
Tahap pertama, mempokuskan prioritas
pada produksi barang-barang kebutuhan missal, tahap kedua baru produksi
komoditi ekspor dan barang-barang kebutuhan sekunder dan menengah ke atas.
10. Ia juga ikut
memperkuat thesis ketergantungan. Dalam kajian thesis ketergantungan Samir Amin
mengemukakan sembilan thesis utama.
Karya-karya
Samir Amin:
1. The Maghreb
in the Modern Word(1970)
2. Migrasi
Modern di Afrika Barat(1972), studi yang dipresentasikan dan didiskusikan pada
seminar Afrika Internasional ke-11
3. Neo-colonialisme
in West Africa (1973)
4. The Arab
Nation: Nationalism and Class Struggle(1976)
5. Imperialism
and Unequal Development(1977)
6. The Arab
Economy Today (1980)
7. Maldevelopment:
Anatomy of a Global Failure (1990)
8. Transforming
the Revolution: Sosial Movementsand the World System (1990)
9. The Future
Maoism (1981)
10. Capitalism
in the Age of Globalisation (1997)
11. Specters of
Capitalism: A Critique of Current Intellectual Fashions (1998)
12. Obsolescent
of Capitalism: Contemporary Politics and Global Disorder (2003)
Kesimpulan
Samir
Amin adalah seorang pemikir marxis yang selama ini sering menelukan karya-karya
besar tentang hokum, masyarakat sipil, sosialisme, pembangunan ekonomi di Negara-negara Afrika dan Negara-negara Arab
atau Islam. Dia juga dikenal sebagai seorang pengkritik kuat kapitalisme,
seorang ekonom politik radikal, dan salah satu penyokong fanatic aktivitas
anti-globalisasi. Umumnya ia menerapkan teori-teori pembangunan marxis dalam
usaha menjelaskan konsekuensi ekonomi kapitalis, pembangunan politik, budaya
militer serta ekspansi ke Negara-negara berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar