Minggu, 09 Oktober 2016

SAMIR AMIN



SAMIR AMIN (1931)

            Samir Amin adalah seorang penganut marxis yang juga merupakan tokoh besar anti-kapitalisme dan anti-imperialisme. Hal ini menyebabkan beliau di daulat menjadi ketua dari Third World Forum dan juga sebagai pimpinan utama dari World Forum of Alternatives. Ia juga telah lama dikenal sebagai guru besar ilmu ekonomi politik, ia mengajar di Universitas Poitiers di Perancis, juga di Dakar, Senegal.
Biodata Singkat:
1.      Nama: Samir Amin, lahir di Kairo, Mesir pada 3 September 1931. Ayahnya adalah orang Mesir sementara ibunya orang Perancis.
2.      Pendidikan: sejak kecil hingga remaja ia belajar di sekolah Perancis di Port Said(Mesir), kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Perancis dan mendapatkan diploma PhD ilmu politik tahun 1952, diploma ilmu statistic tahun 1956, serta ilmu ekonomi tahun 1957.
3.      Saat ini ia tinggal di Dakar, Senegal dan sering mondar-mandir antara Senegal, Mesir, dan Perancis.
Sumbangan Pemikiran Samir Amin:
1.      Samir Amin menawarkan poli-sentralitas sebagai sebuah alternative terhadap pengecualian terhadap neo-liberal dan polarisasi pembangunan, yang juga dikenal sebagai maldevelopment.
2.      Ia juga meninjau kembali gagasan globalisasi polisentris dan berpendapat bahwa diperlukan upaya untuk memperbaharui kembali persfektif sosialisme global agar manusia mencapai era proyek globalisasi alternative yang manusiawi.
3.      Ia berpendapat bahwa kapitalisme sudah usang karena telah memasuki kondisi kekacauan permanen, memicu transisi panjang terhadap sosialisme atau malapetaka dan bunuh diri kemanusiaan.
4.      Aplikasi kritis dan inovatif teori marxis klasik akan menjelaskan keterbelakangan atau kekeliruan pembangunan (maldevelopment) sebagai fenomena yang dibentuk oleh system kapitalis, mengimplikasikan bahwa nasib Negara-negara terbelakang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan di dunia kapitalis.
5.      Keterbelakangan pembangunan merupakan produk neo-kolonialisme sebagaimana ditransformasikan selama dekade-dekade akhir abad ke-20 ke dalam apa yang digambarkannya sebagai kapitalisme neo-liberal global, yang membawa lambing dan asal usul keusangan kapitalisme.
6.      Ketidakberhubungan dalam dunia yang poli-sentris dan meregional didasarkan pada kerjasama antara Negara-negara autosentris yang mampu mengarahkan perekonomian mereka agar tidak terkejar oleh kapitalisme usang tetapi untuk menciptakan alternative bagi hegemoninya yang terbaik dan mempercayai kematian yang terburuk.
7.      Transformasi tatanan global saat ini dimungkinkan hanya melalui pembangunan konvergensi di dalam keanekaragaman pada suatu masyarakat dengan keadilan global dimana pergerakan social menciptakan ruang bagi partisipasi masyarakat.
8.      Ia juga mempunyai teori mengenai pertukaran yang tak seimbang (unqual exchange) dalam skala global.
9.      Menurut Samir Amin, Negara-negara bekas jajahan yang sedang berkembang harus bisa belajar dari perekonomian Negara-negara industry maju kini pada awal pembangunannya, yaitu membagi strategi pembangunan menjadi dua tahap. Tahap  pertama, mempokuskan prioritas pada produksi barang-barang kebutuhan missal, tahap kedua baru produksi komoditi ekspor dan barang-barang kebutuhan sekunder dan menengah ke atas.
10.  Ia juga ikut memperkuat thesis ketergantungan. Dalam kajian thesis ketergantungan Samir Amin mengemukakan sembilan thesis utama.
Karya-karya Samir Amin:
1.      The Maghreb in the Modern Word(1970)
2.      Migrasi Modern di Afrika Barat(1972), studi yang dipresentasikan dan didiskusikan pada seminar Afrika Internasional ke-11
3.      Neo-colonialisme in West Africa (1973)
4.      The Arab Nation: Nationalism and Class Struggle(1976)
5.      Imperialism and Unequal Development(1977)
6.      The Arab Economy Today (1980)
7.      Maldevelopment: Anatomy of a Global Failure (1990)
8.      Transforming the Revolution: Sosial Movementsand the World System (1990)
9.      The Future Maoism (1981)
10.  Capitalism in the Age of Globalisation (1997)
11.  Specters of Capitalism: A Critique of Current Intellectual Fashions (1998)
12.  Obsolescent of Capitalism: Contemporary Politics and Global Disorder (2003)

Kesimpulan
            Samir Amin adalah seorang pemikir marxis yang selama ini sering menelukan karya-karya besar tentang hokum, masyarakat sipil, sosialisme, pembangunan ekonomi di  Negara-negara Afrika dan Negara-negara Arab atau Islam. Dia juga dikenal sebagai seorang pengkritik kuat kapitalisme, seorang ekonom politik radikal, dan salah satu penyokong fanatic aktivitas anti-globalisasi. Umumnya ia menerapkan teori-teori pembangunan marxis dalam usaha menjelaskan konsekuensi ekonomi kapitalis, pembangunan politik, budaya militer serta ekspansi ke Negara-negara berkembang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar