Pengertian
Mahasiswa, Organisasi dan Nilai Indeks Prestasi
Mahasiswa adalah
“maha” siswa, yaitu seorang siswa yang telah mencapai tingkat lebih tinggi
lagi. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Mahasiswa adalah seseorang yang memiliki potensial dalam memahami perubahan dan
perkembangan di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat. Yang memiliki
posisi dan peran sebagai agent of change, social controler, dan the future leader.
Mahasiswa sebagai
bagian dari kaum muda dalam tatanan masyarakat yang mau tidak mau pasti
terlibat langsung dalam tiap fenomena sosial, harus mampu mengimplementasikan
kemampuan keilmuannya dalam akselerasi perubahan keumatan ke arah berkeadaban.
Organisasi adalah
sebuah sistem (wadah) yang terdiri dari sekelompok individu yang terstruktur
dan sistematis, yang saling berinteraksi, memanfaatkan sumber daya dan memiliki
harapan dan kepentingan bersama untuk mencapai tujuan bersama
Nilai Indeks Prestasi adalah
tingkat keberhasilan studi yang dicapai oleh mahasiswa dari semua kegiatan
akademik yang diikuti mahasiswa dalam jangka tertentu, yang dinyatakan dalam
bentuk bilangan. Indeks Prestasi terdiri atas 2 macam, yaitu Indeks
Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya.
1.1 Latar
Belakang Masalah
Dalam berorganisasi mahasiswa mencoba untuk mencari
pengalaman baru serta ilmu- ilmu baru yang bermanfaat melalui kegiatan-kegiatan
yang ada dalam organisasi yang mana diharapkan dapat menunjang nilai indeks
prestasi mahasiswa itu sendiri.
Meskipun terkadang ada sebagian orang yang berasumsi
bahwa organisasi mengganggu perkuliahan. Dengan berbagai persepsi,
pandangan serta paradigma dari para mahasiswa itu sendiri, diantaranya: (1)
Organisasi itu tidak penting, (2) buang-buang waktu, (3)membuat nilai mahasiswa
menurun karena terlalu sibuk di organisasi, sedangkan kuliah terbengkalai, (4)
organisasi itu tidak ada manfaatnya, hanya menganggu kegiatan kuliah, bahkan
ada yang mengatakan bahwa (5) mengikuti organisasi itu untuk berlajar
berbohong.
Akan tetapi semua itu kembali lagi dalam diri individu
mahasiswa itu sendiri bagaimana ia mengikutsertakan organisasi itu dengan
baik tanpa adanya kesimpangsiuran antara organisasi dengan perkuliahan itu
sendiri. Seperti yang dikatakan oleh Robert K. Merton bahwasanya sering terjadi
percampuradukkan antara motif subyek dengan pengertian fungsi. Fungsi sendiri
adalah akibat yang dapat diamati yang menuju adaptasi adalah penyesuaian dalam
suatu sistem. Sedangkan akibat yang tidak sesuai dengan dalam suatu sistem
dalam konsep ini bagi Merton disebut dengan sebutan disfungsi.
Maka disini peneliti mengadakan penelitian tentang “Pengaruh
Organisasi Terhadap Prestasi Mahasiswa”, yaitu dengan meneliti pengaruh
keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi terhadap nilai indeks prestasi
mahasiswa Fakultas Dakwah. Apakah memberikan dampak positif atau negatif
terhadap nilai indeks prestasi mahasiswa (IP/IPK)?
1.2 Tujuan
Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti ingin menkaji tentang
pengaruh keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi terhadap nilai indeks
prestasi serta ingin membuktikan bahwa organisasi tidak berdampak negatif
terhadap nilai prestasi mahasiswa, namun sebaliknya (berdampak positif). Dan
juga dengan berorganisasi bisa membuat prestasi meningkat, karena di dalam
organisasi bisa didapatkan berbagai pengetahuan yang dapat menjadi peningkat
nilai akademik, membantu dalam proses berinteraksi dan berkomunikasi dengan
baik, management waktu dengan baik, belajar bertanggung jawab, belajar
memimpin, belajar dewasa dan mandiri, belajar solidaritas dan pengorbanan,
serta melatih skill dalam berbicara dan sebagainya.
1.3 Maksut
Penelitian
Sehingga akhirnya bisa didapatkan hasil mahasiswa yang mengikuti organisasi
dan berprestasi lebih mayoritas.
1.4 Pembatasan Masalah
Malasah penelitian tersebut dibatasi hanya membahas seputar pengaruh
mahasiswa yang berorganisasi dalam prestasi akademik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar