Sumber buku :
Prof.
Dr. Ahmad Tafsir
FILSAFAT
ILMU
(mengurai
ontologi, epistimologi dan aksiologi pengetahuan)
Penerbit
Remaja Rosdakarya 2007
AKSIOLOGI
Bila kita menghadapi
kesulitan (biasany disebut masalah), kita menghadapi dan menyelesaikan masalha
itu dengan menggunakn ilmu (sebebarnya menggunakan teori ilmu)
Dahulu pada sebuah desa
berdiri ratusan tahun yang lalu sampai tahun tahun belakangan ini penduduknya hidup
dengan tenang. Tidak ada kenakalan. Anak-anak dan remaja begitu baiknya, tidak
berkelahi, tidak mabuk-mabukan, tidak mencuri, tidak membohongi orang tuanya.
Senang sekali bermukum di kampung itu. Tiba-tiba jalan raya melintas kampung
itu. Listrik di pasang penduduk mendapat listrik dengan harga murah. Penduduk
sennag
Beberapa tahun kemudia, anak
mereka nakal, anak remaja sering berkelahi, sering mabuk, sering mencuru,
sering berbohong pada orang tuanya. Penduduk sering bertanya “mengapa keadaan
begini”mereka menghadapi masalah.
Mereka memanggil ilmuwan,
meminta bantuannya untuk menyelesaikan masalah yang di hadapinya. Apa yang
dilakukan oleh ilmuan itu? Ternyata ia melakukan langkah-langkah berikut:
Pertama, ia
mengindentifikasi masalah. Ia ingin tahu seperti apa kenakalan remaja yang ada
pada kampuny tersebut. Ia ngin tahublebih dahulu, secara persis, misalnya
berapa orang, siapa yang nakal, malam atau hai apa saja kenakalan itu
dilakukan, penyebab mabuk, berkelahi, dengan siapa, dan apa penyebabnya, dsb.
Ia ngin mengidentifikasi masalah itu. Identifikasi biasanya dilakukan dengan
cara mengadakan peelitian. Hasil penelitian itu ia analisis untuk mengetahui
secara persis segala sesuatu di seputar kenakalan itu tadi.
Kedua, ia mencari teori
tentang sebeb-sebab kenakalan remaja. Biasanya ia cari dalam literatur. Ia
menemukan ada beberapa teori yang menjalaskan sebab-sebab kenakalan remaja, di
atara teori itu pilih teori yang di pekiranya paling tepat untuk menyelesaikan
masalah kenakalan remaja di kampung itu.
Ketiga, ia kembali membaca
literatur lagi. Sekarang ia mencari teori yang menjelaskan cara memperbaiki
remaja nakal. Dalam buku ia baca, bahwa memperbaiki remaja nakal harus sesuai
dengan penyebabnya. Ia sudah tahu penyebabnya , maka ia mengusulkan tindakan
tindakan yang harus dilakukan.
Ada dua kendalah yang
terjadi jikalau mengggunak cara penyelesaian masalah yang dijabarkan di atas.
Pertama, belum tentu teori yang ada mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Teori itu mungkin menghadapi masalah yang sama pada zaman yang laim, belum
tentu itu efektif. Kedua, belum tentu tersedia teori untuk menyelesaikannya.
Masalah selalu berkembang lebih cepat dari pada perkembangan teori.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar